Minggu, 31 Oktober 2010

PEMASARAN

PENGERTIAN DAN KONSEP
PEMASARAN

 Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Jadi, pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :
• Penjualan
• Perdagangan
• Distribusi
Dapat diketahui dari definisi yang dikemukakan oleh William J. Stanton berikut ini :
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosika, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa sebenarnya proses pemasaran itu terjadi atau dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi.

 Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
• Produksi yang membuat barang-barang.
• Konsumen yang menggunakan barang-barang tersebut.
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni : (1) faedah bentuk (from utility), (2) faedah waktu (time utility), (3) faedah tempat (place utility), (4) faedah milik (ownership utility), dan (5) faedah informasi (information utility).
Dari kelima faedah tersebut, kegiatan pemasaran menciptakan empat faedah,yaitu : faedah waktu, tempat,milik, dan informasi.

 Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahan.

 Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai mcam pendekatan, yaitu :
 Pendekatan serba fungsi (functional approach)
 Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
 Pendekatan serba barang (commodity approach)
 Pendekatan serta manajemen (managerial approach)
 Pendekatan serba system (total system approach)

 Pendekatan Serba Fungsi
Adapun fungsi pokok pemasaran adalah : (1) penjualan, (2) pembelian, (3) pengangkutan, (4) penyimpanan, (5) pembelanjaan, (6) penanggungan risiko, (7) standardisasi, dan granding, dan (8) pengumpulan informasi pasar.

 Pendekatan Serba Lembaga
Lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat kegiatan pemasaran.
Lembaga tersebut adalah :
• Penyedian bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen.
• Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi.
• Perantaran pedagang
• Perantara agen
• Perusahaan saingan
• Pembelian akhir

 Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau sisebut juga pendekatan organisasiindustri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaiman barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir ati konsumen industry.

 Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasarn dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta kepurusan yang mereka ambil.

 Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.


STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN

Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokan ke dalam dua sub bagian, yaitu :
• Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
• Sub bagian penjualan umum.
Kepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah : (1) perencanaan dan perdagangan barang, (2) periklanan, (3) riset pemasran, (4) analisis dan pengawasan penjualan, (5) anggran penjualan, (6) peramalan penjualan, (7) perencanaan saluran, territorial, dan kuota, (8) pengawasan persediaan, (9) penjadwalan saluran, serta (10) distribusi fisik. Sedangkan kepala sub bagian penjualan umum bertanggung jawab terhadap masalah-masalah : (1) penjualan lapangan,dan (2) kegiatan kantor penjualan termasuk servis langganan dan servis barang.



PASAR

 Pengartaian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakan.

 Macam-macam Pasar
 Pasar konsumen
 Pasar industry
 Pasar penjualan
 Pasar pemerintahan

 Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke produk dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.


MARKETING MIX DAN PRODUK

 Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.

 Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli umtuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

 Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian
dan Kekongkritannya

1. Barang Tahan Lama
Barang tahan lama (durable goods) adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali; jadi dipakai untuk jangka waktu yang relative lama.
2. Barang Tidak Tahan Lama
Barang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat di pakai lagi.
3.Jasa
Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

 Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya
oleh si Pemakai

1. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Berdasarkan kebiasaan membeli dari konsumen, barang konsumsi dikelompokkan lagi menjadi tiga golongan, yaitu :
 Barang konvenien
 Barang shopping
 Barang special

2. Barang Industri
Barang industry adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industry, baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi. Barang industry tersebut masih dapat dibedakan lagi menjadi lima golongan sebagai berikut :
 Bahan baku
 Bahan dan barang setengah jadi
 Perlengkapan operasi
 Instalasi
 Peralatan ekstra

 Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Masing-masing tahap berada dalam lingkungan pemasaran yang berbeda pula. Tahap-tahap tersebut adalah : (1) tahap perkenalan, (2) tahap pertumbuhan, (3) tahap kedewasaan dan kejenuhan, serta (4) tahap kemunduran.

 Merk
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk member tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjualan atau sekelompok penjualan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan leh pesaing.


SALURAN PEMASARAN

 Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry.
Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah : produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industry.

 Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi
dan Barang Industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industry. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
 Perdagangan besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain, atau pemakai industry.
 Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir.
 Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memliki barang yang dipasrkan.

 Saluran Distribusi Ganda
Faktor-faktor tersebut anatara lain :
1. Jenis barang yang dipasrkan
2. Produsen yang menghasilkan produknya
3. Penyaluran yang bersedia ikut mengambil bagian
4. Pasar yang dituju

 Perantara Saluran
Adapun jenis-jenis perantara yang akan kita bahas selanjutnya adalah : (1) pedagang besar, (2) pengecer, (3) agen.

 Pedagang Besar
1. Pedagang besar dengan fungsi penuh, yaitu pedagang besar yang melaksanakan seluruh fungsi pemasaran.
2. Pedagang besar dengan fungsi terbatas, yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran.

 Pengecer
• Jenis-jenis Pengecer
a. General merchandise store
b. Single-line store
c. Specialty store

 Agen
Adapun jenis-jenis agen yang ada antara lain :
1. Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen.
2. Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia/supplier bagi para pembeli.
3. Agen pengangkutan, yang mempunyai tugas utama menyampaikan barang dari penjualan kepada pembelinya.

 Jumlah Perantara dalam Saluran
Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternative yang ditempuhnya, yaitu : (1) distribusi intensif, (2) distribusi selektif, dan (3) distriusi eksklusif.

 Distribusi Fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemidahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu.
Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah :
 Pengangkutan
 Penyimpanan


PENETUAN HARGA

 Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin ) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang pelayanannya.

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : (1) kondisi perekonomian, (2) penawaran dan permintaan, (3) elastisitas permintaan, (4) persaingan, (5) biaya, (6) tujuan manajer, dan (7) pengawasan pemerintah.

 Metode-metode Penetapan Harga

1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)
Jadi , harga jual produk itu dapat dihitung dengan rumus :
BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL

2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
Jadi, mark-up ini merupakan kelebihan harga jual di atas harga belinya.

3. Penetapan Harga Break-even (Break_even Princing)
Beberapa konsep-konsep tentang biaya seperti : biaya variable, biaya tetap, biaya total.
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL

4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar

 Politik Penetapan Harga
Beberapa politik peneta[an harga yang akan dibahas di sini adalah : (1) penetapan harga psikhologis, (2) price lining, (3) potongan harga, dan (4) penetapan harga geografis.

PROMOSI DAN PERIKLANAN

 Promosi
Arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseoragng atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat, yaitu :
 Periklanan
 Personal selling
 Promosi penjualan
 Publisitas dan hubungan masyarakat

 Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melaluiberbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
Adapun masalah-masalah selanjutnya yang akan dibahas di sini adalah :
 Tujuan periklanan
 Jenis periklanan
 Media periklanan
 Biro periklanan


PERSONAL SELLING, PROMOSI
PENJUALAN, DAN PUBLISITAS

 Personal Selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, salling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau memperthankan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

1. Proses Persoalan Selling
Dalam persoalan selling terdapat beberapa tahap yang perlu dilakukan, secara keseluruhan membentuk suatu proses.
a) Persiapan sebelum penjualan
b) Penetuan lokasi pembeli potensial
c) Pendekatan pendahuluan
d) Melakukan pendahuluan
e) Melakukan penjualan

2. Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
Adapun jenis tugastugas penjualan beserta salesmannya akan dibahas berikur ini.
a) Trade selling dan merchandising salesman
b) Missionary selling dan detailman
c) Technical selling dan engineer
d) New business selling dan pioneer product salesman

 Promosi Penjualan
Dalam proosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat sperti : peragaan, pameran, demonstrasi hadiah contoh barang, dan sebagainya.

 Publisitas
Biasanya, individu atau lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarakan sejumlah biaya, dan tidak dapat mengawasi pengungkapan beritanya.

Sabtu, 23 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI

• Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi organisasi itu mencakaup tiga element pokok,yaitu (1) interakasi manusia, (2) kegiatan mengarah pada tujuan, dan (3) struktur.


ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

Akan tetapai setiap organisai memepunyai suatu “komponen informal” di samping “komponen formal”nya.

• Organisasi Formal
Organisai formal merupakan system tugas, hubungan wewenang,tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Organisasi formal menawarkan bidang-bidang tetap (relative) yang masing-masing orang bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah (1) wewenang, (2) tanggung jawab, (3) pertanggungjawaban, (4) delegasi, (5) koordinasi.

• Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadai dalam organisasi informalberjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut system tanaman rambat.
Dalam kelompok kerja terdapat tiga kategori karyawan,yaitu :
- Anggota-anggota kelompok dalam (inner group)
- Anggota-anggota kelompok pinggir (fringe group)
- Anggota-anggota kelompok luar (out group)
• Sentralisasi Vs Desentralisasi
Istilah sentralisasi dan desebtralisasi sering dipakai dalam manajemen.

Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Bebrapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah (1) barang pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan, (2) cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan, dan (3) memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.
Sedangkan keburukannya dapat disebutkan disini antara lain : (1) jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif ouncak menjadi terlalu banyak, (2) organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.

Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentaralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepda jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.


STRUKTUR ORGANISASI DAN
PENYUSUNANNYA

• Pembentuk Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasrkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi,yaitu :
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
Tujuan sebuah perusahaan yang berupa “menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen” tidak dapt menjabarkan kondisi peralatan produksi yang harus diperiksa secara teratur dan diperbaiki jika terjadi kerusakan.

Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.

Departementalisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab
Tindakan menugaskan kegiatan kepda bawahan ini disebut pendelegasian.
Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannya.

Beberapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seseorang.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi

Menjamin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relative sederhana bagi organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang komunikasi yang jelas sangat penting berfungsi organisasi secara lancar.

Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi disbanding peningkatan pekerjaan ? Menurut Parkinson, penyebabnya terletak pada :
1. Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan.
2. Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan
 Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility).

 Organisasi Garis
Gambaran secara ringkas ini menunjukkan bahwa Kepala Bagian Pemasaran adalah orang yang sibuk dan ahli dalam berbagai macam kegiatan

a. Kebaikan Organisasi Garis
 Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
 Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
 Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan.
 Menghemat biaya,sebab pengawasan dari berbgai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.

b. Kebaikan Organisasi dan Staf
 Sering terhadapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
 Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagai para petugas sehingga kurang efisien.
 Kurangnya kerjasama di antara masing-masing Bagian.

 Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialis dalam perusahaan.

a. Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
 Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar Bagiannya.
 Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperinganpekerjaan dan meningkatkan efisien kerja.
 Staf dapat mendidik para petugas.
 Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.

b. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
 Kadang-kadang staf tidak lagi member saran tetapi perintah, sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada Bagian yang bersangkutan.
 Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasnya.
 Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.

 Organisasi Fungsioanal
Dalam Organisasi Fungsional, masing-masing manajer adalah seorang special atau dan masing-masing bawahan/ pekerjaan mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.

a. Kebaikan Organisasi Fungsional
 Masing-masing fungsi dipegang oleh yang ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
 Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

b. Keburukan Organisasi Fungsioanal
 Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
 Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
 Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
 Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer.

 Organisasi Komite
Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1) Suasananya santai dan bersifat informal
2) Semua anggota Komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3) Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
4) Masing-masing anggota Komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5) Keputusan diambil secara consensus.
6) Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
7) Ketua Komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.

Komite sering disebut juga panitia.

a. Kebaikan Komite
 Meruakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.
 Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
 Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
 Meningkatkan pengawasan karena macam-macam Komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.

b. Keburukan Komite
 Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
 Keharusan untuk berkompromi
 Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalm organisasi.
 Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.

 Organisasi Matrik
Bentuk baru yang disebut organisasi matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan sifat yang sudah ada.

a. Kebaikan Organisasi Matrik
 Luwes.
 Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifikatau persoaln-persoalan teknis yang unik.
 Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.

b. Keburukan Organisasi Matrik
 Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional.
 Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalm mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
 Konflik dapat muncul antara antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.


PERILAKU KEORGANISASIAN

 Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai suatu kelompok. Kebutuhan-kebutuhan organisasi mereka dapat berupa : (1) kebutuhan berkomunikasi, (2) kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, serta, (3) kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu : (1) keakraban satu sama lain, (2) kepentingan bersama,(3) pekerjaan serupa, dan (4) persahabatan.

 Motivasi
Setiap orang pasti mempunyai motivasi sebagai alasan mengapa mereka berperilaku tertentu. Dengan kata lain, motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku sperti yang mereka lakukan.

Jenjang Kebutuhan Karyawan
Teori motivasi dari Maslow menekankan du aide dasar yaitu :
1) Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2) Kebutuhan manusia dikelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan mincul dan memerlukan pemuasan.
Teori kebutuhan dari Maslow itu telah memberikan dampak pada pendekatan bisnis terhadap motivasi karyawan.

 Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan mungkin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Moral merupakan sikap umum dari angakatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakn istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.

 Kepemimpinan
Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasilpekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik.
Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan “iklim kerja” bagi karyawan.




‘DR.BASU SWASTADH., SE., MBA.’
IBNU SUKOTHO W. SE.

Minggu, 17 Oktober 2010

MANAJEMEN UMUM

PENGERTIAN MANAJEMEN

• Atri dan Fungsi Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Dari definisi diatas tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Secara garis besar, perencanaan ini menggambarkan tentang :
a. Apa
b. Bagaimana
c. Mengapa dan
d. Kapan akan dilakukan
Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, dalam mana kegiatan-kegiatan yang sama disatukan di dalam suatu wadah yang disebut fungsi.
Untuk menghilangkan atu menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya, maka perlulah diadakan pengawasan/pengendalian.
Dalam jangka panjang, mekanisme kerja dari fungsi-fungsi manajemen ini berjalan secara kronologis seperti uraian di muka; sedangkan dalam jangka pendek akan berjalan secara bersama-sama.

• Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga jenjang tersebut adalah : (1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administrative, dan (3) manajemen operasional atau manajemen supervisor.
a. Manajemen Puncak
Manajemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan (merger), produk baru, dan pengeluarkan saham.

b. Manajemen Madya
Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.

c. Manajemen Operasional
Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

• Gerakan Manajemen Ilmiah
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkan berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :

Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menetukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatihan secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 3 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.

SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN
MANAJEMEN

• Sekolah Klasik (Classical School)
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar, sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

• Sekolah Perilakku (Behavioral School)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations, atau behavioral sciences shool of management. Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahi manusia.

• Sekolah Ilmu Manajeme (Manajemen Science School)
Tidak seperti sekolah klasik, yang mengidentifikasi tugas-tugas manajemen. Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematika dan statistik.

• Analisis Sistem
Analisis system ini berkaitan dengan masalah-masalah yang melibatkan semua komponen secara bersama-sama.
System adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independent yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi. Analisis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.

• Manajemen Hasil
Sejak pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker di awal tahun 1950-an, manajemen hasil, atau manajemen berdasarkan sasaran (management by objectives/MBO). MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengedalian karyawan.
Adapun keburukannya dapat disebutkan di sini antra lain :
• Untuk beberapa tugas, MBO sulit menentukan tujuan yang tepat
• MBO hanya akan sukses jika semua pihak mau berpartisipasi
• MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manajemen
• Tujuan-tujuan itu seharusnya layak danmudah diatur.

PERENCANAAN

Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antra semua fungsi-fungsi menajemen yang ada. Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah : sumbangan terhadap tujuan serta efisien dari rencana itu sendiri.

• Bentuk-bentuk Perencanaan
Dengan berdasarkan diri kepada pengertian ini, maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :

a. Tujuan (Objective)
Tujuan merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.

b. Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atu pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.

c. Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.

d. Prosedur
Prosedur merupakan rankaian tidakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e. Atuaran (Rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.

f. Program
Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang di sertai dengan suatu anggaran (bugget); semuanya ini akan menciptakan adanya tindakan.

• Kegunaan Perencanaan
Adapun kegunaan dari pada perencanaan adalah :

a. Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada
Waktu Mendatang
Waktu yang akan datang bersifat tidak statis, akan tetapi selalu bersifat dinamis dan berubah-ubah; oleh karena itu diperlukan adanya perencanaan.
Dalam hal ini, yang penting adalah memilih suatu cara yang dianggap paling tepat untunk mencapai tujuan.

b. Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
Perencanaan dibuat untuk digunakan sebagai penentu arah di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c. Memperingan Biaya
Dengan adanya perencanaan memungkinkan diadakan penghematan ongkos-ongkos, sebab semua kegiatan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.

d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
Hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang sulit untuk diukur keefektifannya tanpa adanya perencanaan.


• Langkah-langkah Penyusunan Perencaan

a. Menetapakan Tujuan
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun perencanaan adalah menetapkan tujuan.
Tujuan menggambarkan tentang apa yang diharapkan dapat dicapai dan merupakan suatu titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.

b. Menyusun Anggapan-anggapan
Lngakah kedua yang harys dilakukan dalam menyusun perencanaan adalh menciptakan, mencari kesesuaian penggunaan dan menyebarkan anggapan perencana.

c. Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
Banyak sekali cara yang dapat ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, agar tujuan dapt tercapai sebaiknya dipilih cara-cara yang sesuai saja.

d. Mengadakan Penilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan
Yang Sudah Dipilih
Dalam langakah keempat ini dilakukan uaha-usaha untuk mencari alternative mana yang akan memberikan hasil maksimal dengan pengeluaran tertentu.

e. Mengambil Rencana Pendukung
Setelah itu barulah diambil keputusan tentang alternative mana yang di harapkan dapat mencapai tujuan.

f. Menyusun Rencana Pendukung
Setelah langkah kelim dapat diselesaikan, boleh dikatakan langakah penyusun perencanaan sudah selesai.



• Perencanaan Merupakan proses Pendekatan
yang Rasional
Dengan berbagai macam langkah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk eaktu perencanaan merupakan suatu prose pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.

• Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokan menjadi tiga golongan, yakni :
a. Perencanaan jangka panjang
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka pendek

• Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Adanya kelemahan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempunyai sifat membatasi perencanaan.
Faktor-faktor tersebut ialah :
a. Sulitnya Mencari Anggapan Secara Teliti
b. Perubahan yang Sangat Cepat
c. Kekuatan Internal
Kekakuan internal merupakan kekakuan yang tercipta dan berasal dari dalam organisasi/perusahaan; dapat berupa : (1) kekakuan psikologis, (2) kekakuan karena adanya prosedur dan kebijakan dan (3) kekakuan sumber daya dan dana.

d. Kekauan Eksternal
e. Waktu dan Biaya

• Pengambialan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan

• Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang rasional
• Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya
• Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternative sesuai dengan tuntunan-tuntunan untuk mencapai tujuan
• Harus bersikaf optimis dan mempunyai kemauan yang kaut untuk memilih alternative yang paling baik.

b. Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasioanal perlu digunakan alat-alat seperti : (1) operation reseach, (2) teori probabilitas, (3) Linear programming.
- Analisa Risiko
Pertimbangan untuk memasarkan produk baru ke pasar misalnya, tergantung kepada beberapa variable kritis berikut.
1. Biaya pengenalan
2. Biaya produksi
3. investasi modal yang dibutuhkan
4. harga dan
5. market share yang dapat di capai

• Pohon Keputusan (Decision Tree)
Cara lain yang dapat ditempuh untuk menganalisis keputusan adalah dengan jalan melihat berbagai kemungkinan arah yang di ambil dari berbagai jenis keputusan.

PENGORGANISASIAN
• Pengertian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta tearah pada suatu tujuan.



Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk : hubungan informan dan hubunagn formal.

a. Hubungan Informal
Hubungan informasi ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi.

b. Hubungan formal
Hubungan format merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Secara resmi, hubungan format ini ditunjukan di dalam bagan organisasi, pedoman organisasi atau deskripsi jabatan yang ada.
Dalam format terdapat tiga hubunagn dasar yaitu :

1) Tanggung jawab
Yang dimaksud tanggung jawab adalah kewajiban-kewajiban bagi induvidu yang melaksanakan tugas yang telah ditetapkan, cara penentuan tanggung jawab menggunakan azas kesamaan.

2) Wewenang
Yang dimaksud wewenang adalah hak untuk menga,bil keputusan tentang apa yang harus dilakukan oleh seseorang.

3) Pertanggung-jawaban
Kalau wewenang berasal dari pemimpinan, artinta mengalir dari atas ke bawah, maka pertanggung-jawaban ini berasal dari bawahan (mengalir dari bawah ke atas)






• Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Untuk mengetahui tentang beberapa jauh seseorang telah mencapai hasil yang diharapkan, maka setelah dibebani dengan satu tanggung jawab dan diberi wewenang, ia diminta untuk memberikan pertanggung jawabannya kearah tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi, antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya.

• Rentangan Kekuasaan
Muncul rentangan kekuasaan ini disebabkan oleh adanya keterbatasan, pada kemampuan seseorang.
Dari beberapa pendapat yang berbeda di atas dapatlah disimpulkan bahwa faktor jumlah bawahan sama belum menjamin keefektifan serta efisiensipengaturan dari seorang pinjaman. Untuk itu harus diperhatikan pula faktor lain yang mempunyai hubungan erat. Faktor tersebut adalah frkuensi hubungan antara pimpinan dan bawahan.

a. Latihan dari bawahan
Bawahan yang mendapatkan latihan sempurna akan mengurangi frekuensi hubungan dengan pimpinannya.

b. Pendelegasian wewenan
Organisasi yang kurang teratur dapat memberiakan penagruh yang kurang terhadap frekuensi hubungan antara pimpinan dan bawahan, Kejelekan-Kejelekan dari sebuah organisasi akan terlihat pada kurang jelasnya pendelegasian wewenang yang ada.

c. perencanaan
Dalam hal ini penyusunan perencanaan, kerja perencanaan, wewenang dari pelaksana dan sejauh mana para pelaksana dapat memahaminya, sangat mempengaruhi hubungan mereka denagn pimpinan.



d. Teknik Komunikasi
Teknik kemampuan yang baik akan mempengaruhi pula rentangan kekuasaan yang ada.

• Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat di dasarkan pada beberapa faktor berikut ini :

a. Didasarkan pada Suatu Angka
b. Didasarkan pada Waktu
c. Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
d. Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
e. Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihsilkan
f. Didasarkan pada Jenis Langganan

• Karakteristik Struktur Organisasi
Deemikia setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memilii dua karakteristik dasar, yaitu :

a. Keseimbangan dalam Organisasi
b. Fleksibel

PENGARAHAN

• Prinsip-prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk sedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan herus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu :
a. Prinsip Mengarah Kepada Tujuan
b. Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan
c. Prinsip Kesatuan Komando

• Cara-cara Pengarahan
Adapun cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa,

a. Orientasi
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasai yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
Informasi yang diberikan di dalam orientasi dapat berupa antara lain :
1) Tugas itu sendiri
2) Tugas lain yang ada hubungannya
3) Ruang lingkup tugas
4) Delegasi wewenang
5) Cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja
6) Hubungan antara masing-masing tenaga kerja
7) Tujuan dan Tugas

b. Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Adapun perintah yang diberikan kepada bawahanya dapt berupa :
- Perintah Umum dan Khusus
- Perintah Lisan dan Tertulis
- Perintah Formal dan Informal

c. Delegasi Wewenang
Pendelegasian wewnang bersifat lebih umum jika dibandingakan dengan pemberian perintah.

• Komunikasi
Dari definisi-definisi tentang komuniksi tersebut dapt diambil kesimpulan, bahwa :
a. Didalam komunikasi terdapt hubungan antara orang dengan orang
b. Hubnungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat atau informasi
c. Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian
d. Untuk mengadakan komunikasi, dapt di gunakan kata-kata,surat, kode atau symbol
Untuk maksud-maksud tersebut perlu memeprhatiakn beberapa prinsip berikut:
1) Kominikasi Harus jelas
2) Prinsip Intgritas
3) Prisip Penggunaan Organisasi Informal

• Motivasi
Mtivasi mempunyai dua macam bentuk, yaitu motivasi positif dan motifasi negatif.

PENGKOORDINASIAN

• Prinsip-prinsip Koordinasi
Dalam mengadakan koordinasi diperlukan suatu peganan yang berupa prinsip-prinsip. Koordinasi anta bagian dan antar individu di dalam organisasi akan dapat tercapai bilamana diikuti dengan tiga prinsip berikut :
a. Prinsip Kontak Langsung
b. Prinsip Peenkanan pada Pentinganya Koordinasi
c. Hubungan Timbal Balik di antara Faktor-faktor yang Ada

• Pelaksanaan Fugsi Koordinasi
a. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksanaanya koordinasi
b. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi

PENGAWASAN

• Pengertian
Pengawasan merupakan fingsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen.
Dapat pula menyangkut perubahan-perubahan besar, seperti :
a. Penyusunan kembali rencana baru
b. Menetapkan sasaran tardet baru
c. Perubahan sturktur organisasi
d. Perbaikan cara-cara penerimaan pegawai

• Langkah-langkah Pengawasan
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah :
a. Menciptakan Standard
b. Membandingkan Kegiatan yang Dilakukan dengan Standard
c. Melakukan Tindakan Koreksi

Senin, 11 Oktober 2010

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN

Istilah tanggung jawab social menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh social di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya.

• Pengertian Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstren yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.

Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik

Masyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkunga perusahaan.
Hubungan-hubungan yang baik dapt terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Perusahaan
• Pemerintah Pusat
• Pemerintah Daerah
• Penyalur
• Media Masa
• Kelompok lain seperi Lembaga pendidikan dan biro iklan
• Lembaga Konsumen
• Pelanggan
• Lemaga Keuangan
• Pasar uang
• Karyawan
• Serikat Buruh
• Pesaing
• Asosiasi Bisnis
• Pemasok Suplier
• Kelompok politik

Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya tebatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja: tetapi juga menyangkut lingkungan fisik. Polusi udara juga meningkatkan, bahkan belum lama ini di Jakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoxide dalam air hujan cukup banyak. Sehingga masyarakat Jakarta dianjurkan untuk tidak menggunakan air hujan sebagai air minum.

Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.

LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI

Dari masalah-masalah ekonomi dan social, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.
Pengembangan energi nuklir sebagai sumber tenaga di Indonesia yang sedang dalam penelitian harus diperhatikan secara seksama jika benar-benar akan dilaksanakan.

• Ekologi

Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
1. Semakin muningkatnya kosentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi
Tujuan-tujuan ekologis memang sangat penting. Tetapi, persoalan riilnya adalah menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan_tujuan tersebut dengan tujuan social dan tujuan ekonomi lainnya. Sampai saat ini belum ada consensus tentang masalah tersebut.

• Macam-macam Polusi

Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.

Pencemaran Udara
Rata-rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah makana dan minuman yang dikonsumsi secara normal.
Sebagian besar pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor mengingat jumlah kendaraan bermotor yang cukup banyak.
Polusi udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.

Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, permukiman, dan lingkungan pertanian.
Jarak antara sumber air tanah dengan tangki peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangkiperesapan dapat merembes masuk ke sumber air.

Pencemaran Sampah Awet

Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi,air, dan angkasa. Ketiga tempat tersebut sangat berpengaruh pada kesehatan lingkungan masyarakat.
Di Indonesia data tentang sampah awet ini belum tersedia sehingga tidak kita ketahui volumenya. Jika kita lihat di Amerika Serikat (dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta) setiap tahunya menghasilkan 4,6 milyar ton sampah awet, termasuk : 48 milyar kaleng, 26 milyar botol, 4 juta ton plastic, 7,6 juta pesawat televise rusak, 7 juta mobil dan truk, dan 30 juta ton kertas.

• Energi dan Konservasi

Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lam digunakan di samping batu bara dan air.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biayanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi didunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN

• Alasan-alasan bagi Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah

Pemerintah membiayai pengeluaran dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan bagi pemerintahan untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat.
Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah telah membangun taman-taman bagi keperluan rekreasi, perpustakaan, museum dan pusat_pust rekreasi serta kebudayaan yang lain.
Adanya pertambahan penduduk dapat mengakibatkan pengeluaran pemerintah lebih besar.

• Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintahan

Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah, antara lain:
a. Pajak Tidak Langsung
Macam pajak lain yang termasuk adalah termasuk pajak tidak langsung karena pajak penjutaan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, da sebagainya.

b. Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayaran pajak.
Secara keseluruhan penerimaan Pemrintah dapat diperoleh dari :
~ Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan miyak dan penerimaan bukan pajak
~ Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangakan seluruh pengeluaran Pemerintah dapa dikelompokan ke dalam
~ Pengelauran rutin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom
~ Pengeluaran pembangunan
Usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan nasional dilakukan dengan melaksanakan pembangunan sektoral maupun pembangunan regional.

LINGKUNGAN HUKUM

Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan ke dalam : (1) hokum public dan (2) hokum privat.

• Hukum Publik

Aturan-aturan hukum yang dapat dimasukkan sebagai hokum public ini antara lain : hukum tatanegara, hokum tatausaha dan hukum pidana.
• Hukum Privat

Termasuk ke dalam privat adalah hokum perdata dan hokum dagang.

LINGKUNGAN PEMERINTAHAN

Hubungan antara perusahaan dan pemerintaha telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat.

• Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerinta juga membatu perusahaan-perusahaan kecil atu lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan semacam ini sering dinamakan subsidi.

a. Bantuan di Bidang Transportasi
Pemerintah banyak memegang peranan. Pada sector perkereta-apian , misalnya ; sepenuhnya dikuasi pemerintah yang diatr oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

b.Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
• Bantuan financial
• Bantuan pemberian kontrak ; serta
• Bantu teknik dan manajemen.

c.Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televise, telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Jadi pengaruh pemerintah di bidang usaha adalah sangat besar.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL

• Neraca Pembayaran Internasional
Suatu konsep pentingyang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika suatu Negara mengekspor barang-barang melebihi impornya, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebihbesar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntunhkan.
Dengan dilakukannya perdagangan internasional, akhirnya masing-masing Negara mengkonsumsikan sesuatu lebih besar daripada apa yang telah diproduksikannya.

• Perusahaan-perusahaan Multinasional
(Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari Negara-negara Eropa, Amerika, dan Jepang.

• Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saj, tetapi juga ke Negara-negara lain
Masukya perusahaan-perusahaan Multinasional ke Indonesia ini didasarkan pada undang-undang Nomor 1 tahun 1967 yang kemudian disempurnakan dengan undang-undang Nomor 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing (PMA).

• Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
Dengan definisi ini maka Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.

• Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional
@ Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
@ Mengurangi kebituhan devisa untuk impor disektor industri.
@ Ikut mendukung pembangunan nasional.
@Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
@Memondernisir industri

b. Keburukan Perusahaan Multinasional
@Perusahaan-perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa:
- keuntugan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya.
- Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak.
- Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didtangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaannya Pemeritah harus menyediakan fasilitasnya.
@Dapat merusak kehidupan polotik dan ekonomi Negara.

• Lembaga-lembaga yang Membantu perdagangan Internasional
Untuk menjual barang keluar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan adanya lembaga-lembaga perantara. Perantara ini disebut middlemen, dibedakan ke dalam empat golongan.
a. Export and Import Commission House
b. Merchant Exporters and Importers
c. Manufacturer’s Export Agents
d. Export and Import Brokers

• Perkembangan Import dan Eksport Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dollar. Tetapi mulai periode 1981/1982 keadaan ekspor ini mulai mengalami fluktuasi
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelmpokkan menjadi:
a. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, the, dan biji kelapa sawit.
b. Golongan barang lain, terdiri atas: hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain.
Import yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni:
a. Barang konsumsi, terdiri atas : beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya.
b. Bahan baku dan penolong, terdiri atas : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dsb.
c. Barang modal terdiri atas : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dsb.
Selain ketiga golongan barang tersebut, Indonesia juga mengimpor minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri.