Senin, 22 November 2010

LOPORAN PROSES PEMBUATAN BAKSO

Pengantar Bisnis
Proses Produksi Bakso



Disusun oleh :

                                                      1. Dalila Rahmawati Ester (21210647)
                                                      2. Dewi Noery M.N (29210018)
                                                      3. Dita Puji Lestari (22210106)
                                                      4. Nadia Putri Dewinasari (24210897)
                                                      5. Tiofina Safitri (26210906)

Kelas :

1 EB 20

Universitas Gunadarma


KATA PENGANTAR
Usaha atu bisnis bukan merupakan hal yang asing bagi kita. Menciptakan sebuah usaha dengan menghasilkan suatu produk yang mampu memenuhi selera konsumen tak mudah. Salah satunya yaitu dengan pelatihan keterampilan maka, akan terciptalah suatu produk.
Laporan proses pembuatan bakso ini menjelaskan bagaimana cara pembuatan bakso. Bahasa yang disampaikan sangat sederhana untuk dipahamai.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengantar bisnis Bapak Zuhad yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat laporan ini. Kami sadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami menantikan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan penelitian ini.




Bekasi, 22 November 2010

Penyusun




Daftar Isi

Kata pengantar
Daftar isi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Definisi Produk
1.2 Tujuan analisis
1.3 Profil Usaha
1.4 Proses Pembuatan Bakso

BAB 2
PROSES PEMBUATAN BAKSO
2.1 Bahan Baku
2.2 Bahan Pelengkap
2.3 Langkah-langkah Pembuatan Bakso
2.4 Analisis

BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran






BAB 1
PENDAHULUAN

Definisi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan.

Tujuan analisis
Analisis yang kami lakukan bertujuan agar kita dapat mengetahui cara memproduksi bakso, cara pemasarannya, dan dapat mengambil pelajaran bagaimana menjalankan suatu usaha, serta cara manajemen usaha dengan baik.

Profil Usaha
Pemilik : Krismanto Andi Putro
Bidang Usaha : warung bakso
Nama Toko : Warung bakso “Kaula Muda”
Alamat : JL. Kebon Kelapa, Tambun Selatan
Jumlah Karyawan : 2 orang


BAB 2
Proses Pembuatan Bakso
BAGAN


PROSES PEMBUATAN BAKSO
Bahan baku :
• 2 kg daging sapi yang sudah dicincang dan diberi bumbu
• Bumbu kuah bakso
• Air secukupnya untuk merebus
Bahan pelengkap :
• Mie bihun
• Mie kuning
• Sawi
• Toge
• Bawang goreng
• Daun sledri
• Garam
• Penyedap rasa
• Kecap
• Saos
• Sambal
• Cuka

Langkah-langkah membuat bakso :
1. Tempatkan daging yang sudah dicincang dan diberi bumbu ke dalam sebuah wadah.

2. Bentuklah bakso sesuai dengan selera (bulat, kotak, besar atau kecil).


3. Bakso yang sudah dibentuk dimasukkan ke dalam air panas agar adonan tidak menyatu dan menjadikan bakso seperempat matang


4. Bakso yang telah dimasukkan ke dalam air panas kemudian direbus selama dua menit, agar bakso menjadi setengah matang.



5. Kemudian bakso yang sudah menjadi setengah matang ditiriskan.


]

6. Lalu masukkan bumbu yang telah dihaluskan ke dalam kuah bakso.







7. Siapkan bahan-bahan pelengkapnya.


8. Lalu sajikan bakso. Bakso siap untuk didangkan.



Analisis
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan sisi negatif dan positif dari proses produksi pembuatan bakso, yaitu :
Sisi Negatif :
• Tidak terdapat ruang khusus untuk mengelola atau memproduksi bahan baku.
• Perlengkapan yang kurang baik dan tidak memadai
• Tidak disediakannya tempat parkir
• Kurangnya kebersihan di lingkungan produksi
Sisi Positif :
• Tempat yang strategis untuk membuka warung bakso
• Harga jual yang cukup ekonomis
• Pelayalanan yang diberikan kepada konsumen cukup memuaskan
• Rasanya sesuai dengan selera konsumen
• Keanekaragaman menu yang disajikan cukup variatif


BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Dari analisis yang kami lakukan di warung bakso “Kaula Muda” dapat kami ambil kesimpulan bahwa, lokasi tempat usaha sangat strategis karena terletak di depan jalan utama dan dekat dengan sekolah dan harga jual yang cukup ekonomis. Adapun kegiatan produksi bakso melalui tahap-tahap proses produksi, yaitu penyiapan bahan-bahan, pengolahan adonan bakso, pembentukan bakso, merebus bakso, meniriskan hasil rebusan, membuat kuah bakso, mempersiapkan bahan-bahan pelengkap hingga bakso siap untuk disajikan.

Saran
• Mengembangkan variasi bakso agar lebih inovatif
• Melengkapi dan menambah peralatan yang di perlukan
• Lebih memperhatikan kebersihan dalam proses peroduksi
• Menyediakan tempat parkir
• Menyediakan tempat khusus untuk mengelola bahan baku

PEMBELANJAAN

Bab 8
GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

 Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mandapatkan dana, bagaimana menggunakan dana. Dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.


PENGGUNAAN DANA
 Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
• Aliran Kas
• Anggaran Kas
2. Surat-surat berharga
3. Piutang
4. Persediaan

 Penggunaan Dana Jangka Panjang
Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.

 Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga metode analisis investasi
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of retrun (IRR)
c. Metode pay off period (POP)

SUMBER DANA
 Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dana perusahaan dapat dibagi menadi2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan
• Dana dari pemilik/peserta
• Dana dari utang/pinjaman

 Pemilihan Sumber Dana
Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
• Menggunakan dana intern saja
• Menggunakan dana eksteren dengan menjual saham
• Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit
• Menggunakan dana ekstrn dengan menjual saham dan mencari pinjaman
• Menggunakan dan intrn dan ekstrn

 Sumber Dana Intern

 Sumber Dana ekstren

Dapat digolongakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1 Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
• Kredit Rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit Penjual
• Kredit pembeli
• Aksep
2 Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
• Hipotik
• Obliges
• Kredit Bank
• Kredit dari Negara lain

 Optimal Modal
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Jangka waktu pemakaian modal
4. Jangka kritis

 Kredit Lembaga Keuangan
4C yaitu :
• Capital
• Capability
• Collateral
• Character

 Likiuditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial setiap saat.
2. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.

 Rentabilitas
1. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas modal Sendiri
Rentabilitas modal sendirimerupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.


PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN
PASAR MODAL
 Saham
1. Saham Biasa (common strock)
2. Saham Preferen (preferred stock)
• Pembagiandivide yang didahulukan
• Pembagian divide kumulatif
• Pembagian kekayaan yang didahulukan

 Obligasi
Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan
2. Sesuai karakter jaminan
Selain jeni-jenis tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
a. Coupon bond
b. Registered bong
c. Callebel bond
d. Convertible bond

Selasa, 16 November 2010

PEMANFAATAN SUMBER TENGA KERJA DAN KOMPETISI

BAB 9
PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENGA KERJA
DAN KOMPETISI

 Pendahuluan
Pengertian fungsi adalah, tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain.

 Macam/Jenis Personalia
Sesuai dengan fungsinya, pada dasarnya, di dalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja,yakni :
1. Tenaga Eksekutif
2. Tenaga Operatif

 Sumber Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber berikut :
1. Dari dalam Perusahaan
2. Teman-teman Para Karyawan
3. Lembaga Penempatan Tenaga Kerja
4. Lembaga Pendidikan
5. Masyarakat Umum

 Seleksi Tenaga Kerja
Sebelum proses seleksi dilakukan ada dua masalah penting yang harus diatasi lebih dulu, yaitu:
1. Penentuan Jenis (kualitas) Tenaga Kerja
Yang meleiputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :
a. Batas minimum-maksimum usia.
b. Pendidikan minimal yang dimiliki.
c. Pengalaman kerja yang telah diperoleh.
d. Bidang keahlian yang dimilki
e. Ketrampilan lain yang dimiliki.
f. Pengetahuan-pengetauhuan lainnya.
g. Dan sebagainya.

2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
a) Analisa beban kerja
b) Analisa tenaga kerja

3. Proses Seleksi
Mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
a) Penisisan formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
b) Wawancara pendahuluan.
c) Psycho-test.
d) Wawancara lanjutan.
e) Pengujian referensi.
f) Pengujian kesehatan.
g) Masa orientasi

 Pengembangan Karyawan
Untuk lebih meningkatakan ketrampilan kerja dengan harapan agar :
1. Tingakat produktivitas bertambah
2. Menguranagi tingakat kecelakaan.
3. Mengurangi besarnya scrap (kerusakan hasil)
4. Meningkatakan gairah kerja.

 Kompensasi
Dalam masalah pengupahan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni :
1. Teori pasar
2. Teori standard hidup
3. Teori kemampuan untuk membayar

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkah Upah
Besar kecilnya tingakat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1. Pasar tenaga kerja
2. Tingkat upah yang berlaku did daerah yang bersangkutan
3. Tingkat keahlian yang diperlukan
4. Situasi laba perusahaan
5. Peraturan pemerintah

 Metode Pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan.
1. Upah langsung (straight salary)
2. Gaji (wage)
3. Upah satuan (piece work)
4. Komisi
5. Premi shift kerja (shift premium)
6. Tunjangan tambahan (fringe benefit)

 Upah Insentif
Karakteristik pokok dari upah insetif yang baik adalah :
1. Harus menunjukkan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka.
2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.
3. Tambahan upah yang di peroleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya prodiksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1. Full Participation Plan
2. Group Insentif Plan



HUBUNGAN PERBURUHAN

 Hubungan Perburuhan Pancasila
Hubungan perburuhan ini terjadi karena buruh di satu pihak dan manajemen di pihak lain sling membutuhkan satu sama lain.
Bilamana terjadiadanya ketidak-sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakanuntuk mengenakan pembicaraan antara mereka yaitu :
1. Boikot
2. Pemogokan
3. Penghasutan
4. Memperlambat kerja

 Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan mengginakan perantara, yakni :
1. Konsiliasi
2. Mediasi
3. Arbitrasi

 Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Bahwa untuk menyelesaikan konflik yang macet, digunakan dua macam lembaga-yaitu : bipartrie dan tripartite.

 Mecegah Konflik
Jika tidak mungkin menghindarakan sama sekali dari konflik tersebut, maka cara yang dapat ditempuh adalah mencegahnya : melalui berbagai usaha sebagai berikut :
1. Melakasanakan lembaga keluhan (grievance) dengan baik
2. Mengadakan survey gairah kerja (morale) secara rutin
3. Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan (guidance & counseling)
4. Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan


Jumat, 12 November 2010

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

Bab 10
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

 Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.

Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barng atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.

Produktivitas adalah sebuah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenga kerja, modal, tanah, enegi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

 Produksi
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual.

 Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang menentukan disain system produksi adalh tentang :
a. Disain produksi dari barang yang diproses
b. Pemilihan/pentuan peralatan dan prosesnya
c. Disain tugas
d. Lokasi dari fasilitas produksi
e. Layout dari fasilitas tersebut

1. Sifat Proses Produksi
Proses produksi dapat dibedakan menjadi 4 macam yakni :
a. Proses ekstraktif
b. Proses analitik
c. Proses fabrikasi
d. Proses sintetik

2. Jangka Waktu Produksi
Dalam hal ini, proses produksi diglongkan menjadi 2 macam,yakni :
a. Proses terus-menerus (continuous process)
b. Proses terputus-putus (intermittent process)

3. Sifat Produk
Dalam hal ini, proses produksi dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu:
a. Produksi standard
b. Produksi pesanan


KEGIATAN PRODUKSI

 Gambaran Sekilas
Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

 Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi :
• Jenis barang yang akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Carapembuatan (penggunaan peralatan yang dipakai)
Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri aras 4 tahap, yaitu :
• Tahap pertama, pentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
• Tahap kedua, penetuan disain barng yang tepat.
• Tahap ketiga, penetuan cara pembuatn yang berupa penetuan urutan proses produksi, tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
• Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang sesuai dengan layout, tuntunan kualitas dan mesin/peralatan tersedia.

 Organisasi Produksi

 Pengendalian Produksi

Pembahasan masalah pengendalian produksi ini akan dibatasi pada (a) jenis pengendalian produksi, (b) tahap-tahap dalm pengendalian produksi, dan (c) alay manjemen yang dikenal sebagai Program Evaluation and Technique (P.E.R.T).

Keterbatasan-keterbatasan Metode Jalur Kritis (MJK)
Faktor-faktor penting yang membatasi penerapan metoda jalur kritis adalah :
1. MJK mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu.
2. MJK tidak memasukkan gagasan analisis statistic dalam dalam menetukan perkiraan waktu.
3. MJK merupakan model perencanaan static dan bukannya alat control yang dinamaik.

Pengedalian Persediaan Bahan Baku
a. Resiko hilang dan rusak
b. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. Resiko usang
d. Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar
Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
a. Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan dan
d. Harga bahan baku

 Pemeliharaan Peralatan
Organisasi Pemeliharaan Peralatan
a. Di desentralisir menirut pusat biaya atau departemen.
b. Sentralisasi

 Pengawasan Kualitas dan Inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntunan pasar (konsumen ).
2. Tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntunan pasar
3. Tahap pembuatan, beberapa pangawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi,sebagai perwujudan pelaksanaan tahap 1 dan 2.
4. Tahap penggunaan di lapangan, di mana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektfan jaminan kualitas serta daya kerja barang.

Bagan Pengawasan (control chart)
Pada dasarnya,penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industry, dibagi dalam 2 kategori :
1. Penyimpanan-penyimpanan yang tidak dapat ditentukan
2. Penyimpanan-penyimpanan yang dapat ditentukan


LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi
Pabrik

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik bari, yaitu :
 Dekat dengan pasar, misalnya pabrik roti basah
 Dekat dengan bahan baku, misalnya pabrik semen
 Ongkos transport, misalnya pabrik mobil
 Penyediaan tenaga kerja kerja, misalnya pabrik semen
 Penyediaan sumber tenaga/energy, misalnya pabrik peleburan aluminium
 Lingkungan sekitar, misalnya peternakan babi
 Iklim, misalnya perkebunan the
 Cara Penetuan Lokasi Pabrik

a. Cara Kualitatif
Contoh:
Sebuah perusahaan makanan ternak did daerah istimewa Yogyakarta memeilih 5 lokasi sebagai berikut :
1. Kotamadya Yogyakarta
2. Wates
3. Sleman
4. Bantul
5. Wonosari
Faktor-faktor yang dinilai meliputi ;
1. Bahan baku
2. Tenaga kerja
3. Fasilitas tenaga listrik
4. Transportasi
5. Pasar (konsumen)

b. Cara kuantitatif
Terdapat dua macam kuantitatif yakni : (a) cara yabg sederhana, (b) cara yang komplek.

 Layuot Fasilitas Produksi
Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.
Adapun tujuan pokok dari layout pabrik ini adalah :
 Untuk meminimumkan biaya pengankutan dan penanganan.
 Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan.
 Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan.
 Untuk melakukan pekerjaan yang efisien
 Untuk memeudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor.

1. Proces Layout
Process layout merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya.
Penggunaan (penerapan) product layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat-syarat berikut :
a. Volume produksi cukup sesuai dengan kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang paling dipasang.
b. Permintaan akan barang yang dihasilkan cukup stabil.
c. Barang yang dihasilkan tersandardisir.
d. Komponen-komponen (suku cadang) dapat saling ditukarkan.
e. Penyediaan material yang ajeng.